PENGGUNAAN ABREVIASI DALAM AKUN
MEDIA SOSIAL TWITTER JEROME POLIN
Oleh:
Ratna Dewi Amaliyah
NIM. 20101010009
Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail:
dhewi052@gmail.com
Twitter adalah media
sosial microblogging atau media yang memfasilitasi pengguna untuk
menulis dan memublikasikan aktivitas, pendapat, serta platform penyampaian
informasi. Selain itu, interaksi tulis yang digunakan oleh pengguna Twitter
pada umumnya adalah dengan memendekkan kata dalam setiap teks atau tweetnya.
Pemendekan kata atau abreviasi merupakan salah satu cara proses pembentukan
kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan huruf
sehingga membentuk sebuah kata. Jenis daripada abreviasi sendiri terbagi atas beberapa
macam, diantaranya adalah akronim, singkatan, dan lain-lain. Salah satu
penyebab adanya abreviasi yaitu karena kebutuhan manusia saat ini yang serba
cepat atau instan, untuk menghemat ruang dan tulisan, menghindari pelanggaran
kode etik, malas menulis kata atau kalimat yang terlalu panjang, maupun untuk
menghemat biaya yang dikeluarkan.
Kata kunci: Twitter, Abreviasi, Akronim, Singkatan.
I. I. Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Media sosial atau sosial media merupakan primadona baru dalam perkembangan media di dunia. Media sosial juga merupakan wadah yang mampu menciptakan bermacam bentuk komunikasi dan pemberian berbagai macam informasi bagi semua kalangan masyarakat. Beberapa jejaring sosial tersebut diantaranya Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, Path, Skype, YouTube, dan lain-lain.
Twitter adalah media sosial microblogging atau media yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan memublikasikan aktivitas, pendapat, serta platform penyampaian informasi. Selain itu, Twitter juga merupakan salah satu sosial media terbesar yang digunakan masyarakat Indonesia untuk berinteraksi secara tulis.
B. Rumusan Masalah
- Apa itu abreviasi dan bagaimana bentuknya?
- Bagaimana penggunaan abreviasi dalam akun Twitter @JeromePolin?
C. Tujuan Penelitian
Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan abreviasi oleh konten kreator Jerome Polin Sijabat pada media sosial Twitter, dengan username akun @JeromePolin.
D.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana
proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan identifikasi, klasifikasi, dan mendeskripsikan atau menggambarkan
secara objektif fenomena yang terjadi di lapangan, yaitu pada media sosial Twitter.
Sumber data dalam penelitian ini adalah pada halaman tweet akun media
sosial Twitter @JeromePolin, dengan tautan https://twitter.com/JeromePolin. Metode ini dipilih oleh penulis karena sesuai dengan tujuan dari
penelitian, yaitu untuk mengetahui abreviasi atau pemendekatan kata yang
digunakan oleh Jerome Polin pada media sosial Twitter.
II. II. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
A.
Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, akan coba penulis kaitkan dengan karya ilmiah terdahulu, sehingga akan didapatkan keterkaitan dengan karya ilmiah yang penulis tulis. Adapun karya ilmiah yang penulis maksud adalah sebagai berikut.
Skripsi karya Wulandari (2020) dengan judul “Penggunaan Bahasa Slang dalam Akun Twitter @JeromePolin”, yang menyatakan bahwa pemakaian bahasa slang dalam media sosial terdapat lima jenis yaitu kata bebas, kata berulang, akronim, singkatan, dan bentuk yang diplesetkan. Bahasa yang dipakai pun juga mengalami perubahan sesuai dengan bahasa yang sedang hits atau tren di kalangan penggunanya. Namun makna kata dan pemakaian kata harus boleh jadi berbeda bergantung konteks kata dan kalimat yang dimaksud.
Jurnal karya Muhammad Umar Izzudin (2019) dengan judul “Abreviasi dalam Akun Media Sosial Twitter Susilo Bambang Yudhoyono”, yang menyatakan bahwa dalam media sosial Twitter, dibatasinya penggunaan karakter sebanyak 140 karakter menjadi penyebab utama abreviasi kerap muncul dalam setiap tweet yang ditulis oleh penggunanya.
Jurnal karya SatriaPrayudi dan Wahidah Nasution (2020) dengan judul “Ragam Bahasa dalam Media Sosial Twitter: Kajian Sosiolinguistik”, yang menyatakan bahwa variasi bahasa dalam sosial media, seperti halnya dengan Twitter itu disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam. Dalam pandangan sosiolinguistik, bahasa sendiri juga tidak saja dipandang sebagai gejala individual, tetapi merupakan gejala sosial, seperti siapa berbicara dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, dimana, dan mengenai masalah apa.
B.
Landasan Teori
a.
Abreviasi
Pemendekan kata (abreviasi) merupakan salah satu cara proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan sehingga membentuk sebuah kata. Salah satu penyebab adanya abreviasi karena kebutuhan manusia saat ini yang serba cepat atau instan, untuk menghemat ruang, tulisan, menghindari pelanggaran kode etik, malas menulis kata atau kalimat yang terlalu panjang, maupun untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.
b. Jerome Polin
Jerome Polin memiliki nama lengkap Jerome Polin Sijabat. Ia merupakan mahasiswa asli Indonesia yang kini berkuliah di Jepang. Selain itu, Jerome juga merupakan seorang youtuber dan influencer. Pemuda kelahiran Surabaya, 2 Mei 1998 ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Marojahan Sijabat dan Chrissie Rahmeinsa.[1]
c. Media Sosial
Dijelaskan oleh Van Dijk, media sosial adalah platform media yang
memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam
beraktifitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat
sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan
antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.[2]
d.
Twitter
Twitter adalah
jejaring sosial yang membatasi penggunanya untuk mengirim sebuah tweet
dengan batas 140 kata tidak lebih. Twitter dengan Facebook
mempunyai kesamaan dan perbedaan. Kesamaan Twitter dan Facebook
ialah sama-sama layanan jejaring sosial yang berguna untuk saling menghubungkan
antara pengguna satu dengan pengguna lainnya.[3]
\]III. Pembahasan
Jenis Abreviasi
dan Penggunaannya dalam Tweet akun @Jerome Polin
1)
Akronim
Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku
kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Akronim juga dibagi atas beberapa jenis, diantaranya:
a. Akronim
nama diri yang berupa gabungan huruf awal deret kata dan ditulis dengan huruf kapital.
b. Akronim
bukan nama diri yang terdiri atas gabungan huruf awal serta suku kata atau
berupa gabungan suku kata yang ditulis memakai huruf kecil atau huruf kapital.
c. Akronim
nama diri yang terdiri dari huruf awal, setiap katanya ditulis menggunakan
huruf kapital tanpa tanda titik.
Adapun tweet pada akun media sosial Twitter Jerome Polin yang termasuk dalam abreviasi bentuk akronim, yaitu:
Kata medsos
dalam tweet diatas[4]
termasuk dalam jenis akronim yang bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas
gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata yang ditulis memakai
huruf kecil. Bentuk kependekan tersebut merupakan hasil abreviasi dengan cara
menggabungkan suku kata atau bagian lain dari kelompok kata. Sedangkan bentuk
lengkap dari kata medsos tersebut adalah media sosial. Ia dibaca atau
dilafalkan seperti kata, dengan tujuan untuk mempercepat dan menghemat
penulisan, serta mempermudah saat dibaca.
Pada abreviasi bentuk akronim ini juga ditemukan data lainnya dalam
tweet @Jerome Polin, diantaranya
adalah sebagai berikut:
(1)
MENGSALTING[5] : salah tingkah
(2)
Gercep[6] :
gerak cepat
(3)
doi[7] : Digital
Object Identifier/pacar
(4)
follback[8] : follow back
(5)
mabar[9] : main bareng
(6)
vidcall[10] : video call
Keenam
data diatas memiliki kasus yang sama dengan penjelasan pada data yang pertama,
yaitu pada kata medsos. Tweet tersebut merupakan bagian dari jenis
abreviasi berbentuk akronim, yang bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas
gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan penulis pada halaman tweet akun media sosial Twitter
Jerome Polin dari awal tahun 2021 sampai dengan 25 Desember 2021, ditemukan
kurang lebih 18 data abreviasi berbentuk akronim
2)
Singkatan
Singkatan adalah bentuk pemendekan yang terdiri dari huruf atau gabungan beberapa huruf. Singkatan terdiri atas beberapa jenis, diantaranya:
a.
Singkatan
nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat; diikuti dengan tanda titik.
b. Singkatan
nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan/organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata; ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.
c. Singkatan
umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih; diikuti satu tanda titik. Namun,
singkatan umum yang terdiri hanya dari dua huruf; diberi tanda titik setelah
masing-masing huruf.
d. Lambang
kimia, singkatan satuan ukur, takaran, timbangan, dan mata uang asing; tidak
diikuti tanda titik.
Adapun tweet pada akun media sosial Twitter Jerome Polin yang termasuk dalam abreviasi bentuk singkatan, yaitu:
Bentuk kependekan KBRI, termasuk dalam jenis singkatan. Bentuk kependekan
tersebut merupakan hasil abreviasi dengan cara menyingkat nama
dari suatu badan. Bentuk kependekan KBRI digunakan sebagai
pengganti bentuk lengkapnya, yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (perwakilan
RI yang mewakili Indonesia di Negara yang bersangkutan). Singkatan KBRI
termasuk bentuk singkatan yang dieja huruf demi huruf. Penggunaan bentuk
kependekan KBRI bertujuan untuk menghemat penggunaan karakter, mempercepat
penulisan, dan mempermudah saat dibaca.
Pada abreviasi bentuk singkatan ini juga ditemukan data lainnya
dalam tweet @Jerome Polin,
diantaranya adalah sebagai berikut:
(1)
btw[11] : by the way
(2)
WIB[12] : Waktu Indonesia Barat
(3)
ig
& fb[13] : Instagram & Facebook
(4)
SMA[14] : Sekolah Menengah Atas
(5)
LDR : Long Distance Relationship
(6)
bgt[15] : banget
(7)
sm[16] : sama
Berdasarkan
data diatas yang menunjukkan proses abreviasi tersebut, diketahui terdapat banyak
sekali berupa singkatan, yaitu kurang lebih berjumlah 162 data dari awal tahun
2021 sampai dengan 25 Desember 2021. Demikian itu mudah ditemukan dalam akun Twitter
Jerome Polin, karena dalam setiap tweet yang disunting olehnya
hampir keseluruhannya memuat kata yang berbentuk singkatan. Singkatan-singkatan
tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok; (1-5) pengekelan singkatan
berupa huruf pertama tiap komponen yang dieja huruf demi huruf, (6) pengekalan
huruf pertama dari suku kata pertama diikuti huruf pertama dan terakhir dari
suku kata kedua, dan (7) pengekalan huruf pertama dari setiap suku kata.
I\IV. Kesimpulan
Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku
kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Adapun jenis akronim dalam tweet akun media sosial Twitter Jerome
Polin telah ditemukan 18 data, yaitu yang diambil dari bulan Januari sampai
dengan 25 Desember tahun 2021. Tweet tersebut merupakan bagian dari
jenis abreviasi berbentuk akronim, karena bukan termasuk nama diri dan terbentuk
atas gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata.
Singkatan adalah bentuk pemendekan yang terdiri dari huruf atau
gabungan beberapa huruf. Proses abreviasi jenis singkatan ini ditemukan kurang
lebih 162 data pada akun Twitter Jerome Polin dari awal tahun 2021
sampai dengan 25 Desember 2021. Singkatan-singkatan tersebut dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok; pengekelan singkatan berupa huruf pertama tiap komponen
yang dieja huruf demi huruf, pengekalan huruf pertama dari suku kata pertama
diikuti huruf pertama dan terakhir dari suku kata kedua, serta pengekalan huruf
pertama dari setiap suku kata.
Daftar Pustaka
Hasan Basri. (2017). Peran Media
Sosial Twitter Dalam Interaksi Sosial Pelajar Sekolah Menengah Pertama di
Kota Pekanbaru . Jom FISIP Universitas Riau Vol. 4 No. 2, 10.
Muhammad Suria. (2021, September 14). Retrieved
from beritadiy: https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-702595890/profil-dan-biodata-jerome-polin-dan-arti-nihongo-mantappu-jiwa?page=2
Muhammad Umar Izzudin. (2019). Abreviasi Dalam
Akun Media Sosial Twitter Susilo Bambang Yudhoyono. Vol 1, No 1.
Rulli Nasrullah. (2017). Media Sosial:
Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi . Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Satria Prayudi, Wahidah Nasution. (2020). Ragam
Bahasa Dalam Media Sosial Twitter. Vol. 8, No. 2.
Wulandari. (2020). Penggunaan Bahasa Slang dalam
Akun Twitter @Jeromepolin. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2020.
[1] Diambil dari- https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-702595890/profil-dan-biodata-jerome-polin-dan-arti-nihongo-mantappu-jiwa?page=2
[2] Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), h. 11
[3] Hasan Basri, “Peran Media Sosial Twitter Dalam Interaksi Sosial Pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Pekanbaru”, Jom FISIP Universitas Riau, Vol. 4 No. 2 (Oktober 2017), h. 10.
[4] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445054093643321351?t=WF0ttacEQs1SaU3ATUedag&s=08
[5] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1471148811774877699?t=_i9uj7A4avvBpUg6fAAZ3g&s=08
[6] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1404277665259933700?t=JA5iLiGdKzv49mfYEGPczw&s=08
[7] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445419423766962177?t=guEnmm5Iznbl8ROUmek78w&s=08
[8] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1437466387845320704?t=Ctq231Rab3Eyi6d54An4rA&s=08
[9] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1425400903150882822?t=NUMb7SrNW1yr42gWlffOcg&s=08
[10] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1418283536298102791?t=k3FvHigNBcOJUcu0gmvoTA&s=08
[11] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1466398511549730825?t=KOlIEoF8gnK6qy5an6tNIg&s=08
[12] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1441400790359281669?t=TlR4wYc20DruDJvTrp9Bcw&s=08
[13] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445078116112613376?t=d8KYKFfm6GNnklqRF06Vpg&s=08
[14] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1437818282308894720?t=0dDhqaj7uQHz530AAe4qiw&s=08
[15] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1404277665259933700?t=JA5iLiGdKzv49mfYEGPczw&s=08
[16] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1472901318842851331?t=AZ074GEP-PV0elAJNbG1bg&s=08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar