Minggu, 17 Oktober 2021


PENGGUNAAN ABREVIASI DALAM AKUN

 MEDIA SOSIAL TWITTER JEROME POLIN


Oleh:

Ratna Dewi Amaliyah

NIM. 20101010009

 

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab  

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

e-mail: dhewi052@gmail.com

 

 Abstract


Twitter adalah media sosial microblogging atau media yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan memublikasikan aktivitas, pendapat, serta platform penyampaian informasi. Selain itu, interaksi tulis yang digunakan oleh pengguna Twitter pada umumnya adalah dengan memendekkan kata dalam setiap teks atau tweetnya. Pemendekan kata atau abreviasi merupakan salah satu cara proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan huruf sehingga membentuk sebuah kata. Jenis daripada abreviasi sendiri terbagi atas beberapa macam, diantaranya adalah akronim, singkatan, dan lain-lain. Salah satu penyebab adanya abreviasi yaitu karena kebutuhan manusia saat ini yang serba cepat atau instan, untuk menghemat ruang dan tulisan, menghindari pelanggaran kode etik, malas menulis kata atau kalimat yang terlalu panjang, maupun untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.

 

Kata kunci: Twitter, Abreviasi, Akronim, Singkatan.   


 

I.     I.    Pendahuluan

 

A.      Latar Belakang

 

Media sosial atau sosial media merupakan primadona baru dalam perkembangan media di dunia. Media sosial juga merupakan wadah yang mampu menciptakan bermacam bentuk komunikasi dan pemberian berbagai macam informasi bagi semua kalangan masyarakat. Beberapa jejaring sosial tersebut diantaranya Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, Path, Skype, YouTube, dan lain-lain.

Twitter adalah media sosial microblogging atau media yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan memublikasikan aktivitas, pendapat, serta platform penyampaian informasi. Selain itu, Twitter juga merupakan salah satu sosial media terbesar yang digunakan masyarakat Indonesia untuk berinteraksi secara tulis.

 

B.       Rumusan Masalah

  1.  Apa itu abreviasi dan bagaimana bentuknya?
  2.  Bagaimana penggunaan abreviasi dalam akun Twitter @JeromePolin?

C.      Tujuan Penelitian

                Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan abreviasi oleh konten kreator Jerome Polin Sijabat pada media sosial Twitter, dengan username akun @JeromePolin.          

D.      Metode Penelitian

 

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan mendeskripsikan atau menggambarkan secara objektif fenomena yang terjadi di lapangan, yaitu pada media sosial Twitter. Sumber data dalam penelitian ini adalah pada halaman tweet akun media sosial Twitter @JeromePolin, dengan tautan https://twitter.com/JeromePolin. Metode ini dipilih oleh penulis karena sesuai dengan tujuan dari penelitian, yaitu untuk mengetahui abreviasi atau pemendekatan kata yang digunakan oleh Jerome Polin pada media sosial Twitter.

 


II.      II.   Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

 

A.      Tinjauan Pustaka

 

Dalam penelitian ini, akan coba penulis kaitkan dengan karya ilmiah terdahulu, sehingga akan didapatkan keterkaitan dengan karya ilmiah yang penulis tulis. Adapun karya ilmiah yang penulis maksud adalah sebagai berikut.

Skripsi karya Wulandari (2020) dengan judul “Penggunaan Bahasa Slang dalam Akun Twitter @JeromePolin”, yang menyatakan bahwa pemakaian bahasa slang dalam media sosial terdapat lima jenis yaitu kata bebas, kata berulang, akronim, singkatan, dan bentuk yang diplesetkan. Bahasa yang dipakai pun juga mengalami perubahan sesuai dengan bahasa yang sedang hits atau tren di kalangan penggunanya. Namun makna kata dan pemakaian kata harus boleh jadi berbeda bergantung konteks kata dan kalimat yang dimaksud. 

Jurnal karya Muhammad Umar Izzudin (2019) dengan judul “Abreviasi dalam Akun Media Sosial Twitter Susilo Bambang Yudhoyono”, yang menyatakan bahwa  dalam media sosial Twitter, dibatasinya penggunaan karakter sebanyak 140 karakter menjadi penyebab utama abreviasi kerap muncul dalam setiap tweet yang ditulis oleh penggunanya.

Jurnal karya SatriaPrayudi dan Wahidah Nasution (2020) dengan judul “Ragam Bahasa dalam Media Sosial Twitter: Kajian Sosiolinguistik”, yang menyatakan bahwa variasi bahasa dalam sosial media, seperti halnya dengan Twitter itu disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam. Dalam pandangan   sosiolinguistik, bahasa sendiri juga tidak saja dipandang sebagai gejala individual, tetapi merupakan gejala sosial, seperti siapa berbicara dengan  bahasa  apa,  kepada siapa,  kapan,  dimana,  dan  mengenai  masalah  apa. 

B.       Landasan Teori 

a.        Abreviasi

 

Pemendekan kata (abreviasi) merupakan salah satu cara proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan sehingga membentuk sebuah kata. Salah satu penyebab adanya abreviasi karena kebutuhan manusia saat ini yang serba cepat atau instan, untuk menghemat ruang, tulisan, menghindari pelanggaran kode etik, malas menulis kata atau kalimat yang terlalu panjang, maupun untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.

 

b.        Jerome Polin

Jerome Polin memiliki nama lengkap Jerome Polin Sijabat. Ia merupakan mahasiswa asli Indonesia yang kini berkuliah di Jepang. Selain itu, Jerome juga merupakan seorang youtuber dan influencer. Pemuda kelahiran Surabaya, 2 Mei 1998 ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Marojahan Sijabat dan Chrissie Rahmeinsa.[1]

c.         Media Sosial

Dijelaskan oleh Van Dijk, media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.[2] 

d.        Twitter

 

Twitter adalah jejaring sosial yang membatasi penggunanya untuk mengirim sebuah tweet dengan batas 140 kata tidak lebih. Twitter dengan Facebook mempunyai kesamaan dan perbedaan. Kesamaan Twitter dan Facebook ialah sama-sama layanan jejaring sosial yang berguna untuk saling menghubungkan antara pengguna satu dengan pengguna lainnya.[3]

 


\]III. Pembahasan

 

Jenis Abreviasi dan Penggunaannya dalam Tweet akun @Jerome Polin

 

1)        Akronim

 

Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.

Akronim juga dibagi atas beberapa jenis, diantaranya:

a.  Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal deret kata dan ditulis dengan huruf    kapital.

b.  Akronim bukan nama diri yang terdiri atas gabungan huruf awal serta suku kata atau berupa gabungan suku kata yang ditulis memakai huruf kecil atau huruf kapital.

c.  Akronim nama diri yang terdiri dari huruf awal, setiap katanya ditulis menggunakan huruf kapital tanpa tanda titik.

 

Adapun tweet pada akun media sosial Twitter Jerome Polin yang termasuk dalam abreviasi bentuk akronim, yaitu:

Kata medsos dalam tweet diatas[4] termasuk dalam jenis akronim yang bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata yang ditulis memakai huruf kecil. Bentuk kependekan tersebut merupakan hasil abreviasi dengan cara menggabungkan suku kata atau bagian lain dari kelompok kata. Sedangkan bentuk lengkap dari kata medsos tersebut adalah media sosial. Ia dibaca atau dilafalkan seperti kata, dengan tujuan untuk mempercepat dan menghemat penulisan, serta mempermudah saat dibaca.

Pada abreviasi bentuk akronim ini juga ditemukan data lainnya dalam tweet  @Jerome Polin, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

(1)     MENGSALTING[5]      : salah tingkah

(2)     Gercep[6]                        : gerak cepat

(3)     doi[7]                              : Digital Object Identifier/pacar

(4)     follback[8]                      : follow back

(5)     mabar[9]                         : main bareng

(6)     vidcall[10]                       : video call

Keenam data diatas memiliki kasus yang sama dengan penjelasan pada data yang pertama, yaitu pada kata medsos. Tweet tersebut merupakan bagian dari jenis abreviasi berbentuk akronim, yang bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada halaman tweet akun media sosial Twitter Jerome Polin dari awal tahun 2021 sampai dengan 25 Desember 2021, ditemukan kurang lebih 18 data abreviasi berbentuk akronim

 

2)        Singkatan

 

Singkatan adalah bentuk pemendekan yang terdiri dari huruf atau gabungan beberapa huruf. Singkatan terdiri atas beberapa jenis, diantaranya:

a.    Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat; diikuti dengan tanda titik.

b.  Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan/organisasi, serta  nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata; ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

c.  Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih; diikuti satu tanda titik. Namun, singkatan umum yang terdiri hanya dari dua huruf; diberi tanda titik setelah masing-masing huruf.

d.  Lambang kimia, singkatan satuan ukur, takaran, timbangan, dan mata uang asing; tidak diikuti tanda titik.

 

Adapun tweet pada akun media sosial Twitter Jerome Polin yang termasuk dalam abreviasi bentuk singkatan, yaitu:

Bentuk kependekan KBRI, termasuk dalam jenis singkatan. Bentuk kependekan tersebut merupakan hasil abreviasi dengan cara menyingkat nama

dari suatu badan. Bentuk kependekan KBRI digunakan sebagai pengganti bentuk lengkapnya, yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (perwakilan RI yang mewakili Indonesia di Negara yang bersangkutan). Singkatan KBRI termasuk bentuk singkatan yang dieja huruf demi huruf. Penggunaan bentuk kependekan KBRI bertujuan untuk menghemat penggunaan karakter, mempercepat penulisan, dan mempermudah saat dibaca.

 

Pada abreviasi bentuk singkatan ini juga ditemukan data lainnya dalam tweet  @Jerome Polin, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

(1)      btw[11]               : by the way                                                    

(2)      WIB[12]              : Waktu Indonesia Barat                                

(3)      ig & fb[13]          : Instagram & Facebook                    

(4)      SMA[14]             : Sekolah Menengah Atas                              

(5)      LDR                : Long Distance Relationship                         

(6)      bgt[15]                : banget                                                          

(7)      sm[16]                 : sama                                                             

 

Berdasarkan data diatas yang menunjukkan proses abreviasi tersebut, diketahui terdapat banyak sekali berupa singkatan, yaitu kurang lebih berjumlah 162 data dari awal tahun 2021 sampai dengan 25 Desember 2021. Demikian itu mudah ditemukan dalam akun Twitter Jerome Polin, karena dalam setiap tweet yang disunting olehnya hampir keseluruhannya memuat kata yang berbentuk singkatan. Singkatan-singkatan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok; (1-5) pengekelan singkatan berupa huruf pertama tiap komponen yang dieja huruf demi huruf, (6) pengekalan huruf pertama dari suku kata pertama diikuti huruf pertama dan terakhir dari suku kata kedua, dan (7) pengekalan huruf pertama dari setiap suku kata.

 

I\IV. Kesimpulan

 

Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata, atau  bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Adapun jenis akronim dalam tweet akun media sosial Twitter Jerome Polin telah ditemukan 18 data, yaitu yang diambil dari bulan Januari sampai dengan 25 Desember tahun 2021. Tweet tersebut merupakan bagian dari jenis abreviasi berbentuk akronim, karena bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata.

 

Singkatan adalah bentuk pemendekan yang terdiri dari huruf atau gabungan beberapa huruf. Proses abreviasi jenis singkatan ini ditemukan kurang lebih 162 data pada akun Twitter Jerome Polin dari awal tahun 2021 sampai dengan 25 Desember 2021. Singkatan-singkatan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok; pengekelan singkatan berupa huruf pertama tiap komponen yang dieja huruf demi huruf, pengekalan huruf pertama dari suku kata pertama diikuti huruf pertama dan terakhir dari suku kata kedua, serta pengekalan huruf pertama dari setiap suku kata.

 

Daftar Pustaka

Hasan Basri. (2017). Peran Media Sosial Twitter Dalam Interaksi Sosial Pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Pekanbaru . Jom FISIP Universitas Riau Vol. 4 No. 2, 10.

Muhammad Suria. (2021, September 14). Retrieved from beritadiy: https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-702595890/profil-dan-biodata-jerome-polin-dan-arti-nihongo-mantappu-jiwa?page=2

Muhammad Umar Izzudin. (2019). Abreviasi Dalam Akun Media Sosial Twitter Susilo Bambang Yudhoyono. Vol 1, No 1.

Rulli Nasrullah. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Satria Prayudi, Wahidah Nasution. (2020). Ragam Bahasa Dalam Media Sosial Twitter. Vol. 8, No. 2.

Wulandari. (2020). Penggunaan Bahasa Slang dalam Akun Twitter @Jeromepolin. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2020.

 

 

 

 

 

 

 







[2] Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), h. 11

[3] Hasan Basri, “Peran Media Sosial Twitter Dalam Interaksi Sosial Pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Pekanbaru”, Jom FISIP Universitas Riau, Vol. 4 No. 2 (Oktober 2017), h. 10.

[4] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445054093643321351?t=WF0ttacEQs1SaU3ATUedag&s=08

[5] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1471148811774877699?t=_i9uj7A4avvBpUg6fAAZ3g&s=08

[6] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1404277665259933700?t=JA5iLiGdKzv49mfYEGPczw&s=08

[7] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445419423766962177?t=guEnmm5Iznbl8ROUmek78w&s=08

[8] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1437466387845320704?t=Ctq231Rab3Eyi6d54An4rA&s=08

[9] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1425400903150882822?t=NUMb7SrNW1yr42gWlffOcg&s=08

[10] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1418283536298102791?t=k3FvHigNBcOJUcu0gmvoTA&s=08

[11] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1466398511549730825?t=KOlIEoF8gnK6qy5an6tNIg&s=08

[12] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1441400790359281669?t=TlR4wYc20DruDJvTrp9Bcw&s=08

[13] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445078116112613376?t=d8KYKFfm6GNnklqRF06Vpg&s=08

[14] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1437818282308894720?t=0dDhqaj7uQHz530AAe4qiw&s=08

[15] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1404277665259933700?t=JA5iLiGdKzv49mfYEGPczw&s=08

[16] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1472901318842851331?t=AZ074GEP-PV0elAJNbG1bg&s=08

Menjadi Perempuan Financial Independent

  Menjadi Perempuan Financial Independent Oleh: Ratna Dewi Amaliyah   Memang tak selalu kuat dan mampu mengatasi setiap masalah dengan...