Kamis, 17 Februari 2022

Menjadi Perempuan Financial Independent

 

Menjadi Perempuan Financial Independent

Oleh: Ratna Dewi Amaliyah

 

Memang tak selalu kuat dan mampu mengatasi setiap masalah dengan baik. Namun, dengan memiliki kemandirian dan kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri, aku memiliki kekuatan untuk mengupayakan yang terbaik di setiap keadaan sulit.

"Aduhh.. pake nyangkut segala ih," celetukku yang sedang terburu-buru merakit tali sepatu supaya rapi, alhasil malah terbelit dengan gelang butut di pergelangan tanganku.

Arunika belum tampak jelas dari timur. Dinginnya udara juga cukup menusuk pori-pori tubuh manusia pagi ini. Demi bisa mengejar bus di seberang desa, aku harus bergegas meninggalkan rumah. Bukan tanpa alasan melakukannya, aku dengan segenap perasaan gundah, gugup, dan grogi pagi ini sedang menunggu hasil pengumuman kelulusan dan pengumuman penerima beasiswa Perguruan Tinggi di sekolahku. Padahal jika ini bukan hari yang penting, sepagi ini aku pasti masih meringkuk di balik selimut, dan berkali-kali mematikan alarm yang sibuk berteriak membangunkanku dari mimpi panjang.

"Pak, Buk, aku berangkat dulu ya," pamitku sembari ku raih lalu ku cium tangan bapak ibuku yang sedang duduk heran menyaksikanku berlagak tak biasanya pagi ini.

"Ya. Ati-ati di jalan," sahut bapak.

"Tumben pagi-pagi gini ud... " belum sempurna ibuku mengomentari putrinya yang satu ini, aku dengan sigap lari, lalu memotongnya "Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab bapak dan ibuku kompak seraya menggelengkan lehernya mengamatiku.

"Nah, kan. Udah rame aja nih," ujarku sesampainya turun dari bus di depan gerbang sekolah.

"Rei!!" disentuh kasar bahuku dari belakang oleh perempuan sambil memanggil namaku ngegas. Sebut saja Mita. Ia adalah teman sekelas yang paling klop dan paling sefrekuensi denganku. Berperawakan tinggi dengan senyum pipit di satu pipinya, memancarkan kecantikan pada dirinya.

(Introruction stage) Namaku Reina Ravan Arabella. Perempuan berusia 18 tahun, yang kerap disapa dengan panggilan Reina. Aku adalah anak perempuan pertama dan perempuan satu-satunya dari kedua orang tuaku, Hermanto dan Linda Handayani. Keluargaku merupakan keluarga sederhana dengan lima anggota keluarga. Evan Mahendra yang merupakan anak sulung dari keluargaku, kini sudah berkeluarga dan menetap di Jakarta. Sedangkan Gavin Mahendra, ia adalah si bungsu yang kini masih duduk di bangku SD kelas lima.

"REI, REI. KAMU LULUS. KAMU LULUS BEASISWA KULIAH!!" sorak Mita menggegerkan sekitar, kini membuatku merinding tak percaya.

Aku yang masih belum yakin lantaran belum melihat, mengamati, dan menyaksikan sendiri hasil pengumuman tersebut, secepat mungkin ku masuk dalam kerumunan siswa-siswi itu sembari berkata "maaf ya, maaf".

Bibirku bergetar, air mataku terbendung hebat karena tak kuasa menahan kapan jatuhnya. Dalam hati kini ku berbisik "ya Allah, terimakasih. Terimakasih banyak". Seketika kedua tangan itu pun datang memelukku. Dengan baik hatinya, Mita menenangkan dan mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian kita hari ini. Lulus dan diterima oleh Perguruan Tinggi dengan jalur beasiswa, itulah kabar menakjubkan pagi ini. 

Setelah empat tahun lamanya menempuh pendidikan jauh dari orangtua, membuatku semakin mengerti pentingnya mengatur diri sendiri. Mandiri, pantang menyerah dan pantang mengeluh, out of the box, keluar dari zona nyaman, serta mencoba hal-hal baru adalah asupanku selama tinggal di Jogja. Sampai tak terlewatkan, ku temui orang berlalu-lalang mengingatkan "Jangan sampai sepanjang kamu kuliah, kamu tidak membawa pulang apa-apa. Setelah pergi dari kota ini, bawa sifat merendahnya. Jangan sombong, dan membumi saja," itulah petuah bijak yang sering ku dengarkan dari lisan orang-orang hebat disini.

"Buk, Pak, sekarang aku yakin kalau usaha dengan niat tulus itu pasti akan membuahkan hasil yang maksimal," gumamku lirih.

Terlahir menjadi anak perempuan satu-satunya di keluarga adalah tanggung jawab besar yang harus ku pikul penuh keikhlasan. Merantau jauh dengan usaha dari kaki tangan sendiri disertai doa mujarab orang-orang tersayang, kini menjadikanku sebagai perempuan independen dan berpengetahuan. Melanjutkan pendidikan tanpa memberikan beban finansial terhadap orangtua dan keluarga sampai lulus, hingga ditempatkan pada pekerjaan yang layak adalah impian orang-orang. Namun benar adanya, bahwa keberuntungan itu tak selamanya menyertai kita. Jadi, selama kita berusaha, apabila realita belum sesuai dengan ekspektasi kita, bukan berhenti dan menyerah penyelesaiannya. Berusaha lagi, lagi, lagi, dan lagi sampai kita sudah berada pada titik kepuasan itu.

"Kringgg," bunyi ponselku berdering bertanda ada notif panggilan masuk untukku. Seketika ku raih ponsel itu dan ku angkat cepat.

"Halo?" ucapku mengawali.

"Assalamualaikum Nak," sahut suara perempuan dari speaker ponselku.

"Wa'alaikumussalam Buk," jawabku. Benar, itu adalah suara ibuku.

"Besok minta dibuatin apa?" tanya ibuku.

"Gak minta dibuatin apa-apa kok Buk," respons dariku.

"Ibuk minta dibawain apa dari Jogja?," balik ku bertanya kepada ibuku.

"Loh loh, ditanya kok malah balik tanya kamu ini," mulai ibuku berkomentar seraya membuatku terkekeh.

"Nggak usah bawa apa-apa. Kamu pulang aja udah buat Ibuk seneng," ucap ibuku mengimbuhi.

"Iya deh iya. Nggak bawa apa-apa kalo gitu," balasku. Padahal tidak mungkin jika tak ku bawakan apa-apa dari Jogja tatkala ku pulang ke rumah. Jogja dengan banyak macam oleh-oleh dan jajanan menggiurkan, mustahil jika tak membawakannya untuk keluarga di rumah.

"Buk, teleponnya ku tutup ya? Soalnya ini ada orang yang harus ku layani. Nanti setelah selesai kerja, aku telepon balik ke Ibuk," pamitku kepada ibuku di telepon.

"Iya, tutup aja Rei. Ibuk juga mau ke pasar sama Bapakmu ini," timbal ibuku mengiyakan.

"Iya Buk. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam." Jawab ibuku mengakhiri.

Reina Ravan Arabella. Kini ia sudah berusia 22 tahun. Bekerja di salah satu bank terbesar di Indonesia setelah meraih gelar akademik Sarjana Ekonomi adalah profesiku saat ini. Diajari untuk mengenal pengetahuan dasar perbankan, akuntansi, applikasi yang digunakan dalam perbankan, dan lain-lain adalah ilmu bermanfaat yang kudapatkan selama ku menjadi mahasiswi.

Setelah satu tahun lamanya selepas lebaran kemarin, aku yang belum lagi pulang ke kota Malang, besok adalah waktu yang tepat untukku berkunjung ke rumah guna melepas kerinduanku kepada keluargaku. Cuti dan menyisihkan waktu dari pekerjaan, kemudian menyapa, bergurau bersama, berbagi cerita, dan bisa memberikan apa yang mereka mau, tetap menjadi impian seorang anak perempuan tunggal kepada keluarganya. "Sampai ketemu besok semua," ucapku pelan, tanpa sengaja melinangkan air mata.


Minggu, 17 Oktober 2021


PENGGUNAAN ABREVIASI DALAM AKUN

 MEDIA SOSIAL TWITTER JEROME POLIN


Oleh:

Ratna Dewi Amaliyah

NIM. 20101010009

 

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab  

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

e-mail: dhewi052@gmail.com

 

 Abstract


Twitter adalah media sosial microblogging atau media yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan memublikasikan aktivitas, pendapat, serta platform penyampaian informasi. Selain itu, interaksi tulis yang digunakan oleh pengguna Twitter pada umumnya adalah dengan memendekkan kata dalam setiap teks atau tweetnya. Pemendekan kata atau abreviasi merupakan salah satu cara proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan huruf sehingga membentuk sebuah kata. Jenis daripada abreviasi sendiri terbagi atas beberapa macam, diantaranya adalah akronim, singkatan, dan lain-lain. Salah satu penyebab adanya abreviasi yaitu karena kebutuhan manusia saat ini yang serba cepat atau instan, untuk menghemat ruang dan tulisan, menghindari pelanggaran kode etik, malas menulis kata atau kalimat yang terlalu panjang, maupun untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.

 

Kata kunci: Twitter, Abreviasi, Akronim, Singkatan.   


 

I.     I.    Pendahuluan

 

A.      Latar Belakang

 

Media sosial atau sosial media merupakan primadona baru dalam perkembangan media di dunia. Media sosial juga merupakan wadah yang mampu menciptakan bermacam bentuk komunikasi dan pemberian berbagai macam informasi bagi semua kalangan masyarakat. Beberapa jejaring sosial tersebut diantaranya Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, Path, Skype, YouTube, dan lain-lain.

Twitter adalah media sosial microblogging atau media yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan memublikasikan aktivitas, pendapat, serta platform penyampaian informasi. Selain itu, Twitter juga merupakan salah satu sosial media terbesar yang digunakan masyarakat Indonesia untuk berinteraksi secara tulis.

 

B.       Rumusan Masalah

  1.  Apa itu abreviasi dan bagaimana bentuknya?
  2.  Bagaimana penggunaan abreviasi dalam akun Twitter @JeromePolin?

C.      Tujuan Penelitian

                Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan abreviasi oleh konten kreator Jerome Polin Sijabat pada media sosial Twitter, dengan username akun @JeromePolin.          

D.      Metode Penelitian

 

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan mendeskripsikan atau menggambarkan secara objektif fenomena yang terjadi di lapangan, yaitu pada media sosial Twitter. Sumber data dalam penelitian ini adalah pada halaman tweet akun media sosial Twitter @JeromePolin, dengan tautan https://twitter.com/JeromePolin. Metode ini dipilih oleh penulis karena sesuai dengan tujuan dari penelitian, yaitu untuk mengetahui abreviasi atau pemendekatan kata yang digunakan oleh Jerome Polin pada media sosial Twitter.

 


II.      II.   Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

 

A.      Tinjauan Pustaka

 

Dalam penelitian ini, akan coba penulis kaitkan dengan karya ilmiah terdahulu, sehingga akan didapatkan keterkaitan dengan karya ilmiah yang penulis tulis. Adapun karya ilmiah yang penulis maksud adalah sebagai berikut.

Skripsi karya Wulandari (2020) dengan judul “Penggunaan Bahasa Slang dalam Akun Twitter @JeromePolin”, yang menyatakan bahwa pemakaian bahasa slang dalam media sosial terdapat lima jenis yaitu kata bebas, kata berulang, akronim, singkatan, dan bentuk yang diplesetkan. Bahasa yang dipakai pun juga mengalami perubahan sesuai dengan bahasa yang sedang hits atau tren di kalangan penggunanya. Namun makna kata dan pemakaian kata harus boleh jadi berbeda bergantung konteks kata dan kalimat yang dimaksud. 

Jurnal karya Muhammad Umar Izzudin (2019) dengan judul “Abreviasi dalam Akun Media Sosial Twitter Susilo Bambang Yudhoyono”, yang menyatakan bahwa  dalam media sosial Twitter, dibatasinya penggunaan karakter sebanyak 140 karakter menjadi penyebab utama abreviasi kerap muncul dalam setiap tweet yang ditulis oleh penggunanya.

Jurnal karya SatriaPrayudi dan Wahidah Nasution (2020) dengan judul “Ragam Bahasa dalam Media Sosial Twitter: Kajian Sosiolinguistik”, yang menyatakan bahwa variasi bahasa dalam sosial media, seperti halnya dengan Twitter itu disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam. Dalam pandangan   sosiolinguistik, bahasa sendiri juga tidak saja dipandang sebagai gejala individual, tetapi merupakan gejala sosial, seperti siapa berbicara dengan  bahasa  apa,  kepada siapa,  kapan,  dimana,  dan  mengenai  masalah  apa. 

B.       Landasan Teori 

a.        Abreviasi

 

Pemendekan kata (abreviasi) merupakan salah satu cara proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan sehingga membentuk sebuah kata. Salah satu penyebab adanya abreviasi karena kebutuhan manusia saat ini yang serba cepat atau instan, untuk menghemat ruang, tulisan, menghindari pelanggaran kode etik, malas menulis kata atau kalimat yang terlalu panjang, maupun untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.

 

b.        Jerome Polin

Jerome Polin memiliki nama lengkap Jerome Polin Sijabat. Ia merupakan mahasiswa asli Indonesia yang kini berkuliah di Jepang. Selain itu, Jerome juga merupakan seorang youtuber dan influencer. Pemuda kelahiran Surabaya, 2 Mei 1998 ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Marojahan Sijabat dan Chrissie Rahmeinsa.[1]

c.         Media Sosial

Dijelaskan oleh Van Dijk, media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.[2] 

d.        Twitter

 

Twitter adalah jejaring sosial yang membatasi penggunanya untuk mengirim sebuah tweet dengan batas 140 kata tidak lebih. Twitter dengan Facebook mempunyai kesamaan dan perbedaan. Kesamaan Twitter dan Facebook ialah sama-sama layanan jejaring sosial yang berguna untuk saling menghubungkan antara pengguna satu dengan pengguna lainnya.[3]

 


\]III. Pembahasan

 

Jenis Abreviasi dan Penggunaannya dalam Tweet akun @Jerome Polin

 

1)        Akronim

 

Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.

Akronim juga dibagi atas beberapa jenis, diantaranya:

a.  Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal deret kata dan ditulis dengan huruf    kapital.

b.  Akronim bukan nama diri yang terdiri atas gabungan huruf awal serta suku kata atau berupa gabungan suku kata yang ditulis memakai huruf kecil atau huruf kapital.

c.  Akronim nama diri yang terdiri dari huruf awal, setiap katanya ditulis menggunakan huruf kapital tanpa tanda titik.

 

Adapun tweet pada akun media sosial Twitter Jerome Polin yang termasuk dalam abreviasi bentuk akronim, yaitu:

Kata medsos dalam tweet diatas[4] termasuk dalam jenis akronim yang bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata yang ditulis memakai huruf kecil. Bentuk kependekan tersebut merupakan hasil abreviasi dengan cara menggabungkan suku kata atau bagian lain dari kelompok kata. Sedangkan bentuk lengkap dari kata medsos tersebut adalah media sosial. Ia dibaca atau dilafalkan seperti kata, dengan tujuan untuk mempercepat dan menghemat penulisan, serta mempermudah saat dibaca.

Pada abreviasi bentuk akronim ini juga ditemukan data lainnya dalam tweet  @Jerome Polin, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

(1)     MENGSALTING[5]      : salah tingkah

(2)     Gercep[6]                        : gerak cepat

(3)     doi[7]                              : Digital Object Identifier/pacar

(4)     follback[8]                      : follow back

(5)     mabar[9]                         : main bareng

(6)     vidcall[10]                       : video call

Keenam data diatas memiliki kasus yang sama dengan penjelasan pada data yang pertama, yaitu pada kata medsos. Tweet tersebut merupakan bagian dari jenis abreviasi berbentuk akronim, yang bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada halaman tweet akun media sosial Twitter Jerome Polin dari awal tahun 2021 sampai dengan 25 Desember 2021, ditemukan kurang lebih 18 data abreviasi berbentuk akronim

 

2)        Singkatan

 

Singkatan adalah bentuk pemendekan yang terdiri dari huruf atau gabungan beberapa huruf. Singkatan terdiri atas beberapa jenis, diantaranya:

a.    Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat; diikuti dengan tanda titik.

b.  Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan/organisasi, serta  nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata; ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

c.  Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih; diikuti satu tanda titik. Namun, singkatan umum yang terdiri hanya dari dua huruf; diberi tanda titik setelah masing-masing huruf.

d.  Lambang kimia, singkatan satuan ukur, takaran, timbangan, dan mata uang asing; tidak diikuti tanda titik.

 

Adapun tweet pada akun media sosial Twitter Jerome Polin yang termasuk dalam abreviasi bentuk singkatan, yaitu:

Bentuk kependekan KBRI, termasuk dalam jenis singkatan. Bentuk kependekan tersebut merupakan hasil abreviasi dengan cara menyingkat nama

dari suatu badan. Bentuk kependekan KBRI digunakan sebagai pengganti bentuk lengkapnya, yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (perwakilan RI yang mewakili Indonesia di Negara yang bersangkutan). Singkatan KBRI termasuk bentuk singkatan yang dieja huruf demi huruf. Penggunaan bentuk kependekan KBRI bertujuan untuk menghemat penggunaan karakter, mempercepat penulisan, dan mempermudah saat dibaca.

 

Pada abreviasi bentuk singkatan ini juga ditemukan data lainnya dalam tweet  @Jerome Polin, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

(1)      btw[11]               : by the way                                                    

(2)      WIB[12]              : Waktu Indonesia Barat                                

(3)      ig & fb[13]          : Instagram & Facebook                    

(4)      SMA[14]             : Sekolah Menengah Atas                              

(5)      LDR                : Long Distance Relationship                         

(6)      bgt[15]                : banget                                                          

(7)      sm[16]                 : sama                                                             

 

Berdasarkan data diatas yang menunjukkan proses abreviasi tersebut, diketahui terdapat banyak sekali berupa singkatan, yaitu kurang lebih berjumlah 162 data dari awal tahun 2021 sampai dengan 25 Desember 2021. Demikian itu mudah ditemukan dalam akun Twitter Jerome Polin, karena dalam setiap tweet yang disunting olehnya hampir keseluruhannya memuat kata yang berbentuk singkatan. Singkatan-singkatan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok; (1-5) pengekelan singkatan berupa huruf pertama tiap komponen yang dieja huruf demi huruf, (6) pengekalan huruf pertama dari suku kata pertama diikuti huruf pertama dan terakhir dari suku kata kedua, dan (7) pengekalan huruf pertama dari setiap suku kata.

 

I\IV. Kesimpulan

 

Akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata, atau  bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Adapun jenis akronim dalam tweet akun media sosial Twitter Jerome Polin telah ditemukan 18 data, yaitu yang diambil dari bulan Januari sampai dengan 25 Desember tahun 2021. Tweet tersebut merupakan bagian dari jenis abreviasi berbentuk akronim, karena bukan termasuk nama diri dan terbentuk atas gabungan huruf awal serta suku kata/gabungan suku kata.

 

Singkatan adalah bentuk pemendekan yang terdiri dari huruf atau gabungan beberapa huruf. Proses abreviasi jenis singkatan ini ditemukan kurang lebih 162 data pada akun Twitter Jerome Polin dari awal tahun 2021 sampai dengan 25 Desember 2021. Singkatan-singkatan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok; pengekelan singkatan berupa huruf pertama tiap komponen yang dieja huruf demi huruf, pengekalan huruf pertama dari suku kata pertama diikuti huruf pertama dan terakhir dari suku kata kedua, serta pengekalan huruf pertama dari setiap suku kata.

 

Daftar Pustaka

Hasan Basri. (2017). Peran Media Sosial Twitter Dalam Interaksi Sosial Pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Pekanbaru . Jom FISIP Universitas Riau Vol. 4 No. 2, 10.

Muhammad Suria. (2021, September 14). Retrieved from beritadiy: https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-702595890/profil-dan-biodata-jerome-polin-dan-arti-nihongo-mantappu-jiwa?page=2

Muhammad Umar Izzudin. (2019). Abreviasi Dalam Akun Media Sosial Twitter Susilo Bambang Yudhoyono. Vol 1, No 1.

Rulli Nasrullah. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Satria Prayudi, Wahidah Nasution. (2020). Ragam Bahasa Dalam Media Sosial Twitter. Vol. 8, No. 2.

Wulandari. (2020). Penggunaan Bahasa Slang dalam Akun Twitter @Jeromepolin. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2020.

 

 

 

 

 

 

 







[2] Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), h. 11

[3] Hasan Basri, “Peran Media Sosial Twitter Dalam Interaksi Sosial Pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Pekanbaru”, Jom FISIP Universitas Riau, Vol. 4 No. 2 (Oktober 2017), h. 10.

[4] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445054093643321351?t=WF0ttacEQs1SaU3ATUedag&s=08

[5] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1471148811774877699?t=_i9uj7A4avvBpUg6fAAZ3g&s=08

[6] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1404277665259933700?t=JA5iLiGdKzv49mfYEGPczw&s=08

[7] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445419423766962177?t=guEnmm5Iznbl8ROUmek78w&s=08

[8] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1437466387845320704?t=Ctq231Rab3Eyi6d54An4rA&s=08

[9] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1425400903150882822?t=NUMb7SrNW1yr42gWlffOcg&s=08

[10] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1418283536298102791?t=k3FvHigNBcOJUcu0gmvoTA&s=08

[11] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1466398511549730825?t=KOlIEoF8gnK6qy5an6tNIg&s=08

[12] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1441400790359281669?t=TlR4wYc20DruDJvTrp9Bcw&s=08

[13] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1445078116112613376?t=d8KYKFfm6GNnklqRF06Vpg&s=08

[14] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1437818282308894720?t=0dDhqaj7uQHz530AAe4qiw&s=08

[15] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1404277665259933700?t=JA5iLiGdKzv49mfYEGPczw&s=08

[16] Tweet dapat diakses melalui link berikut: https://twitter.com/JeromePolin/status/1472901318842851331?t=AZ074GEP-PV0elAJNbG1bg&s=08

Menjadi Perempuan Financial Independent

  Menjadi Perempuan Financial Independent Oleh: Ratna Dewi Amaliyah   Memang tak selalu kuat dan mampu mengatasi setiap masalah dengan...